SELAMAT DATANG SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA BERMANFAAT

Rabu, 18 Februari 2015

SIFAT - SIFAT HIDROKARBON




SIFAT - SIFAT HIDROKARBON

  1. SIFAT FISIS
a.     Titik cair dan titik didih
1)    Makin besar massa molekul relatif/makin panjang rantai karbon alkana dan alkena makin tinggi titik leleh, titik didih, dan massa jenisnya.
2)    Diantara alkana dan isomer-somernya, isomer yang bercabang mempunyai titik leleh dan titik didih yang lebih rendah
b.     Semua hidrokarbon sukar larut dalam air. Hidrokarbon mudah larut dalam pelarut non polar, seperti CCl4 (karbon tetraklorida)
  1. SIFAT KIMIA (REAKSI - REAKSI)
a.     Reaksi-reaksi alkana
1)    Pembakaran
Pembakaran sempurna alkana menghasilkan CO2 dan H2O
Contoh :


Pembakaran tak sempurna menghasilkan CO dan H2O, atau jelaga (partikel karbon).
2)    Substitusi/penggantian
Aton H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain, khususnya halogen
Contoh :


3)      Perengkahan/cracking
Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek.

                      
b.     Reaksi-reaksi alkena
Alkena lebih reaktif dibandingkan alkana. Hal ini karena adanya ikatan rangkap 2.
1)    Pembakaran
Pembakaran sempurna alkena menghasilkan CO2 dan H2O
2)    Adisi/penambahan/penjenuhan, yaitu pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi dapat terjadi jika alkena bereaksi dengan H2, halogen, atau asam dari halogen.
Contoh : reaksi etena dengan Cl2


c.     Sifat-sifat alkuna hampir sama dengan alkana dan alkena. Suku rendah berwujud gas, suku sedang berwujud cair, dan suku tinggi berwujud padat. Alkuna tidak larut dalam air
Reaksi-reaksi alkuna mirip dengan alkena. Untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya, alkuna membutuhkan pereaksi 2 kali lebih banyak dibanding alkena. 





            
                            

KEGUNAAN RADIOAKTIF (RADIOISOTOP)





KEGUNAAN RADIOAKTIF (RADIOISOTOP)



A. PERUNUT
  1. Kedokteran :
1)    24 Na : mendeteksi gangguan peredaran darah
2)    59 Fe : mengukur laju pembentukan sel darah merah
3)    131 I : mendeteksi kerusakan kelenjar tiroid
4)    32 P : mendeteksi penyakit mata, lever, dan tumor

  1. Industri :
1)    PLTN
2)    Sinar gamma : membunuh mikroorganisme shg makanan kaleng awet
3)    Mengukur ketebalan kertas
4)    Mempelajari pengaruh oli dan zat aditif pada mesin selama mesin bekerja

  1. Hidrologi :
1)    24 Na dan 131 I : mengetahui kecepatan aliran sungai
2)    14 C dan 13 C : menentukan umur dan asal air tanah

  1. Kimia :
1)    Isotop O-18 : perunut, mengetahui asal air yang terbentuk
2)    Pembuatan unsur-unsur baru

  1. Biologi :
1)    Mengubah sifat gen dengan meradiasi gen-gen tertentu
2)    C-14 : mengetahui kecepatan pembentukan senyawa
3)    38 F : mengetahui ATP sebagai penyimpan energi

  1. Pertanian :
1)    37 P dan 14 C : mengetahui tempat pemupukan yang tepat
2)    32 P : mempelajari arah dan kemampuan terbang serangga hama
3)    Mutasi gen dan pemuliaan tanaman
4)    14 C dan 18 O : mengetahui metabolisme dan proses fotosintesis

  1. Peternakan :
1)    Mengkaji efisiensi pakan ternak
2)    32 P dan 35 S : pengukuran jumlah dan laju sintesis protein dalam usus besar
3)    14 C dan 3 H : pengukuran produksi, proporsi asam lemak yang mudah menguap di usus besar

B. SUMBER RADIASI
1. Kedokteran : sterilisasi, terapi tumor dan kanker.
2. Industri : perbaikan mutu kayu, serat tekstil, mengontrol ketebalan produk, penyamakan kulit
3. Pertanian : pemuliaan tanaman, pemberantasan hama, pengawetan pangan, menunda pertunasan. 
  
C. BAHAYA RADIASI TERHADAP MAHLUK HIDUP
Bahaya radiasi yang ditimbulkan ada 2 macam :
  1. Bahaya radiasi ekstern : bahaya radiasi yang disebabkan sumber radiasi di luar tubuh. Cara mengatasinya dengan memasang perisai radiasi
  1. Bahaya radiasi intern : bahaya radiasi yang disebabkan sumber radiasi di dalam tubuh yang masuk melalui pernafasan, pencernaan, atau kulit. Cara mengatasinya dengan membungkus sumber radiasi

Baik bahaya radiasi ekstern maupun intern berakibat bagi tubuh sehingga mengakibatkan

  1. memperpendek usia manusia, karena zat radioaktif menimbulkan kerusakan jaringan tubuh
  2. mengakibatkan kemandulan dan mutasi genetik pada keturunan
  3. mengakibatkan pembelahan sel darah putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukemia
  4. mengakibatkan kerusakan somatis, kerusakan pembentuk sel darah merah, dan kerusakan system syaraf.